1.500 Aparat Gabungan Amankan Konser BLACKPINK di GBK Hari Ini

Persiapan Pengamanan Menjelang D-Day

BLACKPINK menghadirkan gelombang antisipasi keamanan besar-besaran di Jakarta. Sebanyak 1.500 personel gabungan dari Polri, TNI, dan petugas kepanitian bersiaga penuh sejak pagi hari. Selain itu, pihak penyelenggara menerapkan sistem pengamanan berlapis di seluruh area Gelora Bung Karno.

Strategi Pengendalian Kerumunan

Kepolisian membagi zona pengamanan menjadi tiga sektor utama. Pertama, tim mengamankan area dalam stadion. Selanjutnya, mereka mengendalikan perimeter tengah. Kemudian, aparat mengamankan wilayah luar GBK. Setiap sektor memiliki komandan lapangan yang bertanggung jawab penuh.

Penyebaran Personel di Titik Vital

Sebanyak 800 personel Polri tersebar di pos-pos strategis. Sementara itu, 400 personel TNI mendukung pengamanan perimeter. Para petugas kepanitian menangani 300 titik pemeriksaan. Mereka memastikan setiap pengunjung melalui proses screening ketat.

Sistem Pengawasan Terintegrasi

Tim keamanan mengoperasikan 150 unit CCTV berteknologi tinggi. Selain itu, mereka menggunakan drone surveillance untuk memantau kerumunan. Kemudian, sistem command center terintegrasi memonitor pergerakan massa secara real-time. Mereka mengidentifikasi titik rawan secara dini.

Pengaturan Lalu Lintas Menyeluruh

Kepolisian menerapkan sistem one way di tujuh ruas jalan utama. Mereka menutup total tiga akses menuju GBK. Selanjutnya, petugas mengalihkan arus kendaraan melalui jalur alternatif. Mereka menyiapkan 12 titik pengalihan lalu lintas.

Antisipasi Potensi Gangguan

Tim penyelenggara mengantisipasi berbagai skenario gangguan. Mereka menyiapkan protokol darurat untuk menghadapi kepadatan berlebih. Selain itu, petugas medis siaga di 25 titik. Mereka melengkapi setiap pos dengan peralatan P3K lengkap.

Koordinasi Antar Lembaga

Kapolda Metro Jaya memimpin rapat koordinasi terakhir. Beliau menekankan pentingnya sinergi antar elemen. Kemudian, jajaran kepolisian melakukan gladi resik sistem pengamanan. Mereka memastikan seluruh prosedur berjalan optimal.

Prosedur Pemeriksaan Pengunjung

Setiap penonton wajib melalui tiga tahap pemeriksaan. Pertama, petugas memverifikasi tiket di gerbang luar. Selanjutnya, mereka memeriksa barang bawaan melalui scanner. Kemudian, petugas melakukan pemeriksaan fisik dengan detektor logam.

Pengamanan Jalur Artis

Tim khusus mengamankan rute perjalanan personel BLACKPINK. Mereka membentuk formasi pengamanan berlapis. Selain itu, petugas mengamankan seluruh akses backstage. Mereka menerapkan sistem akses berbasis biometrik.

Penanganan Massa di Area Parkir

Kepolisian membagi area parkir menjadi lima zona terpisah. Mereka mengatur arus kendaraan dengan sistem buka-tutup. Selanjutnya, petugas mengarahkan pengunjung berdasarkan jenis tiket. Mereka mencegah penumpukan kendaraan di satu titik.

Kesiapan Tim Medis

Dinas Kesehatan DKI menyiagakan 15 unit ambulans. Mereka menempatkan tenaga medis di setiap sektor. Selain itu, tim menyiapkan ruang gawat darurat temporer. Mereka melengkapi fasilitas dengan peralatan standar rumah sakit.

Pengendalian Massa Pasca Konser

Kepolisian menyusun strategi penurunan massa bertahap. Mereka membuka akses keluar secara bergelombang. Selanjutnya, petugas mengarahkan penonton ke halte transportasi umum. Mereka memastikan proses dispersi berjalan tertib.

Monitoring Media Sosial

Tim cyber kepolisian memantau perkembangan informasi online. Mereka mengidentifikasi potensi hoax dan provokasi. Selain itu, petugas berkoordinasi dengan platform digital. Mereka mengantisipasi penyebaran konten negatif.

Evaluasi Keberhasilan Operasi

Kapolda Metro Jaya menilai kesiapan pengamanan sangat maksimal. Beliau mengapresiasi koordinasi seluruh elemen. Kemudian, jajaran kepolisian berkomitmen menjaga kondusivitas. Mereka memastikan konser berlangsung aman dan lancar.

Dukungan Teknologi Modern

Kepolisian menggunakan teknologi face recognition system. Mereka mengintegrasikan data dengan pusat kendali. Selain itu, tim menerapkan thermal scanner di setiap pintu. Mereka mendeteksi potensi gangguan kesehatan sejak dini.

Pengamanan Perimeter Luar

Brimob mengamankan radius 500 meter dari GBK. Mereka membentuk ring pengamanan pertama. Selanjutnya, petugas samapta berjaga di titik-titik vital. Mereka melakukan patroli keliling secara kontinyu.

Komunikasi Antar Tim

Seluruh personel menggunakan frequency radio terenkripsi. Mereka menjaga komunikasi tetap lancar. Selain itu, command center mengkoordinir pergerakan tim. Mereka merespons perkembangan situasi dengan cepat.

Kesiapan Darurat

Tim SAR menyiapkan prosedur evakuasi darurat. Mereka memetakan jalur evakuasi di semua sektor. Selanjutnya, petugas melakukan briefing kepada steward. Mereka memastikan setiap orang memahami tugasnya.

Penutupan Jalan Strategis

Kepolisian menutup total Jalan Gerbang Pemuda. Mereka mengalihkan kendaraan umum melalui jalur alternatif. Selain itu, petugas memberlakukan sistem buka-tutup di Jalan Senayan. Mereka mengatur arus berdasarkan kepadatan.

Pengamanan Tambahan

Kepolisian menyiagakan unit K9 untuk deteksi bom. Mereka mengerahkan tim penjinak bahan peledak. Selanjutnya, petugas menyisir area dengan metal detector. Mereka memastikan tidak ada celah keamanan.

Koordinasi Dengan Promotor

Pihak kepolisian melakukan rapat intensif dengan promotor. Mereka membahas detail pengamanan dari hulu ke hilir. Selain itu, kedua belah pihak menyepakati protokol darurat. Mereka membuat sistem komando terpadu.

Pengaturan Transportasi Umum

Dishub DKI menambah frekuensi angkutan umum. Mereka menyediakan shuttle bus gratis dari halte terdekat. Selanjutnya, petugas mengatur antrian di halte Transjakarta. Mereka mencegah penumpukan penumpang.

Evaluasi Akhir

Kapolda Metro Jaya memimpin inspeksi terakhir. Beliau mengecek kesiapan setiap pos pengamanan. Kemudian, jajaran kepolisian melakukan apel siaga. Mereka memastikan seluruh personel memahami tugas.