Korban Tewas Serangan Israel ke Yaman Bertambah Jadi 6 Orang, 86 Luka

Warga Sanaa Menangis Saat Serangan Pecah

Minggu, 24 Agustus 2025, Israel melancarkan serangan udara ke Sanaa, ibu kota Yaman. Mereka menargetkan kompleks militer, istana presiden, pembangkit listrik, dan penyimpanan bahan bakar. Serangan itu menewaskan enam orang, sementara 86 orang luka‑luka, beberapa di antaranya kritis. Warga ketakutan kala ledakan bergemuruh dan asap pekat membumbung tinggi.

Israel

Eskalasi Berdarah, Balas Indonesia Tel Aviv

Israel memulai serangan itu sebagai balasan tegas atas serangan rudal yang diluncurkan kelompok Houthi ke wilayahnya. Mereka menyatakan penggunaan rudal balistik berisi sub‑munisi dari Yaman menambah risiko tinggi—mereka menuding peluncuran itu merupakan bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Target Strategis Menjadi Api di Langit

Israel menyerang fasilitas penting yang diklaim menyokong operasi militer Houthi. Mereka menghantam pembangkit Asar, pembangkit Hizaz, serta area di dekat istana kepresidenan. Warga setempat menggambarkan suara ledakan menembus malam dan rumah‑rumah berguncang: “Rumah kami goyah, jendela pecah,” kata seorang saksi.

Tanggapan Houthi: Janji Balas dan Solidaritas

Kelompok Houthi tidak tinggal diam. Mereka mengecam serangan itu dan menyatakan tetap bersekutu dengan rakyat Gaza. Seorang pemimpin senior menyatakan, “Kami tak akan meninggalkan saudara‑saudara kami di Gaza, apapun pengorbanannya”. Mereka juga menegaskan akan terus melancarkan serangan meski menghadapi konsekuensi.

Eskalasi Berulang: Sejarah Serangan Israel di Yaman

Israel beberapa kali memukul Yaman sebelumnya. Misalnya, serangan pada 26 Desember 2024 melumpuhkan bandara internasional Sanaa, pelabuhan Hodeidah, dan beberapa pembangkit listrik; menewaskan beberapa orang dan merusak infrastruktur penting. Pada September 2024, mereka juga menyerang pelabuhan Al Hudaydah dan Ras Isa, menewaskan enam orang dan melukai puluhan lainnya.

Tambahannya: Serangan Terbaru Memicu Kekhawatiran Global

Berbeda dengan serangan‑serangan sebelumnya, kali ini terjadi di tengah meningkatnya penggunaan senjata canggih oleh Houthi. Israel menegaskan kemampuan militernya dan memperingatkan region lainnya bahwa siapa pun yang menyerangnya akan merasakan balasannya. Mereka menggambarkan serangan ini sebagai pendidikan mahal bagi para agresor.

Dampak Kemanusiaan yang Mengguncang

Serangan itu menimpa warga sipil tanpa ampun. Mereka yang terluka mengalami berbagai luka—mulai dari serpihan logam hingga luka bakar. Rumah‑rumah alami kerusakan, dan ketakutan menyelimuti ibu kota. Layanan medis bekerja ekstra untuk menyelamatkan korban, sementara keluarga korban masih menunggu kabar kehilangan orang tercinta.

Negara-negara tetangga dan lembaga internasional kemungkinan besar akan mendorong evaluasi situasi agar konflik tak terus membesar. Namun kini, warga Sanaa hanya bisa berharap agar teror itu segera berlalu.

Baca Juga : Wanita Ini Alami Lumpuh Wajah Akibat Pencet Jerawat di Area Berbahaya

7 thoughts on “Korban Tewas Serangan Israel ke Yaman Bertambah Jadi 6 Orang, 86 Luka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Published
Categorized as berita terkini Tagged , ,