Di tengah derasnya arus digitalisasi, kesenjangan akses internet masih menjadi tantangan nyata, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Namun, Bakti Kominfo bekerja sama dengan Telkomsat hadir untuk mengatasi hambatan tersebut. Mereka menyambungkan internet. Berkecepatan hingga 8 Mbps ke pelosok Nusantara melalui jaringan Base Transceiver Station (BTS) Universal Service Obligation (USO). Langkah ini tak sekadar membuka koneksi, tapi juga membuka harapan.
Bakti Kominfo—lembaga yang berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika—berkomitmen memperluas jangkauan internet nasional. Untuk mewujudkan target tersebut, mereka menggandeng PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), anak usaha TelkomGroup yang bergerak di bidang satelit dan layanan komunikasi berbasis luar angkasa.
Mereka tidak tinggal diam. Dengan semangat inklusivitas, mereka memasang BTS USO di ratusan titik wilayah 3T. Proyek ini memungkinkan warga di kawasan terpencil menikmati koneksi internet hingga 8 Mbps—angka yang tergolong memadai untuk kebutuhan edukasi, kesehatan, hingga UMKM digital.
Sejak awal, pemerintah melalui Bakti menyatakan tekad untuk meratakan pembangunan digital. Banyak pihak sempat meragukan realisasinya, terutama karena medan wilayah 3T yang ekstrem dan biaya yang tidak kecil. Namun, proyek BTS USO menunjukkan bahwa pemerintah tak hanya mengucapkan niat, tetapi juga mewujudkannya.
Bakti menunjuk Telkomsat bukan tanpa alasan. Perusahaan ini memiliki pengalaman, teknologi, serta jaringan satelit yang memadai. Alhasil, Telkomsat mampu menyambungkan internet ke titik-titik terpencil yang selama ini blank spot.
Berbeda dari layanan internet di kota besar yang bergantung pada kabel fiber optik atau jaringan seluler komersial, wilayah 3T membutuhkan solusi berbeda. Di sinilah teknologi satelit berperan.
Dengan memanfaatkan jaringan satelit SATRIA-1 dan Telkom-3S, Telkomsat menghadirkan koneksi yang stabil dan andal. Bahkan, ketika medan sulit diakses oleh kendaraan biasa, tim teknis tetap menjangkau lokasi dengan berjalan kaki atau menggunakan perahu.
Kecepatan 8 Mbps mungkin terdengar biasa di kota besar. Namun di desa-desa yang sebelumnya tanpa koneksi sama sekali, kecepatan tersebut membawa perubahan signifikan.
Beberapa desa di Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara mulai merasakan manfaat dari internet ini. Anak-anak yang sebelumnya harus berjalan berjam-jam hanya untuk mencari sinyal kini bisa belajar daring langsung dari sekolah. Petugas puskesmas pun mengakses sistem data kesehatan nasional tanpa perlu naik bukit mencari jaringan.
Sementara itu, pelaku UMKM lokal mulai memasarkan hasil kerajinan mereka lewat media sosial dan platform e-commerce. Mereka tidak lagi hanya mengandalkan pasar tradisional, tapi juga menembus pasar digital.
Dengan demikian, internet bukan sekadar fasilitas tambahan, melainkan jembatan untuk kesetaraan.
Keberhasilan proyek ini tidak terjadi secara instan. Tim Bakti dan Telkomsat secara intensif berkoordinasi dalam tahap perencanaan hingga eksekusi. Mereka juga melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat agar proses berjalan lancar.
Lebih dari itu, tim teknis menyediakan pelatihan singkat kepada warga agar mereka mampu mengelola penggunaan internet secara bijak. Dengan pendekatan partisipatif, masyarakat merasa ikut memiliki dan menjaga fasilitas yang tersedia.
Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi kekuatan digital di Asia pada tahun 2045. Untuk mencapai ambisi tersebut, koneksi merata menjadi fondasi utama. Jika separuh rakyat Indonesia masih tertinggal dari akses informasi, maka transformasi digital hanya akan menguntungkan segelintir kelompok.
Melalui BTS USO, Bakti dan Telkomsat mengambil langkah konkret yang membawa Indonesia lebih dekat ke arah transformasi digital yang adil dan menyeluruh. Bahkan, mereka tidak berhenti pada pemasangan semata. Tim juga melakukan pemeliharaan berkala dan peningkatan kapasitas berdasarkan kebutuhan pengguna di tiap wilayah.
Meski proyek berjalan dengan hasil positif, tantangan tetap membayang. Salah satunya ialah cuaca ekstrem yang sering merusak perangkat atau menghambat pemasangan. Selain itu, keterbatasan sumber daya manusia lokal dalam merawat perangkat juga menjadi perhatian.
Namun, kedua pihak tidak menyerah. Mereka terus mengadakan pelatihan rutin dan menyediakan dukungan teknis jarak jauh. Secara bertahap, mereka membentuk ekosistem digital yang kuat bahkan di wilayah dengan akses minim sekalipun.
Ke depan, Bakti dan Telkomsat tidak hanya ingin mempertahankan layanan 8 Mbps. Mereka berencana meningkatkan kecepatan, terutama untuk area yang menunjukkan lonjakan permintaan data. Beberapa daerah telah mengajukan permohonan penambahan kapasitas seiring pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, mereka juga berencana memperluas jangkauan ke lebih banyak titik 3T yang hingga kini belum tersentuh koneksi internet. Dengan teknologi yang terus berkembang dan dukungan regulasi yang semakin memihak, harapan untuk konektivitas menyeluruh semakin terang.
Kerja sama antara Bakti dan Telkomsat bukan hanya soal proyek infrastruktur, tetapi juga tentang pemberdayaan dan keadilan digital. Melalui BTS USO dan layanan internet 8 Mbps, mereka telah membuktikan bahwa akses internet tidak harus bergantung pada lokasi geografis.
Setiap warga Indonesia berhak menikmati manfaat teknologi, tak peduli apakah mereka tinggal di pusat kota atau di perbatasan negara. Selama kemauan dan kolaborasi berjalan searah, pembangunan digital inklusif bukan lagi impian, tetapi kenyataan yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Pengumuman Tes Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2025
Become our partner and turn clicks into cash—join the affiliate program today! https://shorturl.fm/Oks7Y
Unlock exclusive rewards with every referral—enroll now! https://shorturl.fm/DRLj4
https://shorturl.fm/kQdb6
https://shorturl.fm/L9dG7
https://shorturl.fm/4MuKz
https://shorturl.fm/BYm9l
https://shorturl.fm/GA5XT
https://shorturl.fm/Yg92k
https://shorturl.fm/sJvoB
https://shorturl.fm/LbsZr
https://shorturl.fm/VFkfE
https://shorturl.fm/PnAnI
https://shorturl.fm/JM6LB
https://shorturl.fm/DRFkD
https://shorturl.fm/Q9rWU
https://shorturl.fm/EbDal
https://shorturl.fm/ZwFys